kruiz.Net

Blog Kumpulan Tugas

ALAM DALAM PERSPEKTIF THALES, ANAXIMANDROS, DAN ANAXIMENES

pada November 13, 2012

BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1. Latar Belakang

Berfilsafat adalah berusaha menemukan kebenaran tentang segala sesuatu dengan menggunakan pemikiran yang serius. Kemampuan berfikir serius diperlukan oleh orang biasa, penting bagi orang-orang penting yang memang penting dalam pembangunan dunia.

Belajar filsafat merupakan salah satu bentuk latihan untuk memperoleh kemampuan untuk memecahkan masalah secara serius, menemukan akar persoalan yang dalam, menemukan sebab terakhir suatu penampilan.

Hal itu yang menyebabkan lahirnya filosof-filosof yunani yang pertama diantaranya: thalles, Anaximander, dan anaximenes. Mereka disebut filosof alam sebab tujuan filsafat mereka ialah memikirkan masalah alam dan dari mana terjadinya alam.

Dalam hal ini para filosop alam memiliki pemikiran dan metode masing-masing dalam menjabarkan asal mula alam, seperti Thales yang berpendapat bahwa alam ini terbuat dari Air, sedangkan Anaximandros mengemukakan bahwa asal alam ini ialah seseuatu yang tak terbatas dan tak terhingga yaitu To Apeiron, dan filosop alam  yang terakhir yakni Anaximenes berpendapat bahwa alam ini berasal dari udara.

Mengapa terjadi perbedaan pendapat antara para filosop Alam karena dalam penelitiannya yang berbeda-beda. Dan dari pengalaman hidup-nya masing-masing.

2.2  Rumusan Masalah

Sehubungan dengan merumuskan masalah mengenai Alam dalam persfektif  Thales, Anaximander, dan Anaximenes yang dibatasi ruang lingkup misalnya :

  1. Metode apa sajakah yang diajarkan atau yang dianut  oleh filosofis Zaman miletus
  2. Pengertian filsafat secara umum

 

 

 

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

 

1.1  Pengertian filsafat secara umum

Dalam hal ini terdapat banyak sekali pendapat mengenai pengertin filsafat, hal ini terjadi karena setiap manusia memiliki pemikiran yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Hal ini juga tidak berbeda dengan para filosof, maka wajar saja terdapatnya perbedaan-perbedaan dalam pengertian tersebut. Ditambah lagi dengan perbedaan kenyakinan hidup para filosof, keadaan Ia beragama, perbedaan itu juga disebabkan oleh perkembangan filsafat itu sendiri.

Jika dilihat dari segi bahasa, filsafat berasal dari kata yunani yaitu Philosophia. Dalam bahasa yunani kata philosophia berasal dari kata philo yang berarti Cinta dalam artian luas yaitu suatu hasrat yang ingin dicapai, sedangkan Shopia ialah kebijakaan, dalam Arti pandai atau pengertian yang mendalam. Jadi filsafat ialah cinta terhadap ilmu pengetahuan yang mendalam dan terdapatnya suatu usaha dalam pencapaianya.

Dalam kamus bahasa Arab filsafat diartikan Sebagai

 

Artinya : Palsapah atau Hikmah, mendalalami berbagai problema ilmiah dan seni memahami Ilmu. Mengetahui berbagai realitas dengan dasar dan argumentasi utamanya atau dengan kata lain filsafat berarti ( Cinta, Hikmah. )[1]

 

Sedangkan dalam B.inggris diartikan sebagai:

-Philosophy : love, study, or pursuit (through argument and reason) of wisdom, truth, or knowledge.

-Philosophy :the use of reason, in undrestanding such thing as the nature of reality and existence, the use and limits, of knowledge and the principles that govern and influence moral judgmen.[2]

  • Beberapa Definisi Filsafat

Karena luasnya lingkupan pembahasan ilmu filsafat, maka tidak mustahil kalau banyak diantara para ahli filsafat  memberikan definisinya secara berbeda-beda. Coba perhati kan definisi-definisi ilmu filsafat dari filosuf barat dan timur dibawah ini:

  1. Plato (427 SM – 374 SM) seorang Filosup yunani yang termasyur murrid socrates dan guru Aristoteles, mengatakan: filsafat adalah pengetahuan tentang segala yang ada (ilmu pengtahuaan yang berminat mencapai kebenaran yang asli).
  2. Aristoteles (384 SM – 322 SM) mengatakan: filsafat adalah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran, yang didalamnya terkandung ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika (filsafat menyelidiki sebab dan asas segala benda).
  3. Marcus Tulluis Cicero (106 SM – 43 SM) politikus dan ahli pidato Romawi, merumuskan: Filsafat adalah pengetahuan tentang suatu yang maha Agung dan usaha-usaha untuk mencapainya.
  4. Prof. Dr. Fuad Hasan, guru besar psikologi UI, menyimpulkan: Filsafat adalah suatu ikhtisar untuk berfikir radikal, artinya mulai dari radiksya suatu gejala, dari akarnya suatu hal yang khendaknya dimasalahkan. Dan dengan jalan penjajakan yang radikal itu filsafat berusaha untuk sampai kepada kesimpulan-kesimpulan yang universal.
  5. Drs. H. Hassbullah Bakry merumuskan, Ilmu filsafat adalah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam sepeti halnya: Ketuhanan, Alam semesta, dan Manusia, sehingga dapat menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana hakikatnya sejauh yang dapat dicapai oleh akal Manusia, dan bagaimana sikap manusia itu seharusnya setelah mencapai pengetahuaan itu.
  6. Konsep prancis bacon, Filsafat merupakan induk agung dari ilmu-ilmu, dan filsafat menangani semua pengetahuaan sebagai bidangnya.
  7. I.R. Poedjawijatna, filsafat ialah ilmu yang berusaha mencari sebab sedalam-dalamnya bagi segala sesuatu berdasarkan atas pikiran belaka.[3]

 

Mengenai tujuan filsafat bahwa dengan mengetahui sesuatu yang tidak hanya dari segi yang lahir, tetapi juga yang hakiki, akan memperluas cakrawala pandangan kita tentang sesuatu itu. Dengan itu kita dapat menempatkan diri kita ditengah-tengah keberadaan lain secara tepat. Sebab keberadaan kita sebagai manusia bukanlah keberadaan yang pasif. Kita harus tanggap dan menanggapi dengan apa yang berada di sekeliling kita. Pendeknya dengan filsafat kita menjadi tahu tentang diri kita sendiri dan tahu tentang diri yang lain yaitu alam sekitar dan Tuhan, dengan kita dapat menyesuaikan hidup kita dengan cara yang tepat.

Hidup manusia tak boleh sekedar mengulangi kegiatan yang sama. Ada banyak kegiatan yang anggap kita biasa-biasa, yang membuat kita enggan mengubahnya. Kita tak pernah menjadi apa-apa atau siapa-siapa. Kiata menjadi tawaan dari kebiasaan kita. Situasi ini sangat menyedihkan, karena sebagai manusia kita tak sekedar menempati ruang kehidupan. Lebih dari itu, kita berkewajiban untuk berkarya, memberi warna pada dunia.

Bila kita mulai menyadari inti kemanusiaan sebagai pemberi warna kehidupan, kita akan mengambil jarak terhadap hal ihwal sehari-hari. Dengan memperhatikan secara seksama, kita mengamati tindakan-tindakan yang telah dianggap: biasa saja, sudah seharusnya begitu, dan begitulah yang sebenarnya.

Mencantumkan tanda tanya di belakang hal-hal yang kita anggap sudah semestinya, yang terlalu emosional kita terima sebagai benar tak terbantahkan. itulah filsafat, lebih tepatnya berfilsafat.

 

1.2  Alam dalam persfektif Thales, Anaximandros, Anaximenes.

Menurut Juhaya S. Pradja (2003:50-58), para filosof yunani yang pertama tidak lahir ditanah airnya sendiri, melainkan ditanah perantauan di asia timur. Mereka merantau karena pada saat itu daerah tempat tinggal mereka tanahnya tidak subur dan sepanjang daratannya dilalui oleh bukit barisan, serta banyak teluk yang menjorok kedaratan. Sehingga tidak banyak tanah yang baik untuk tempat tinggal. Tetapi setelah mereka merantau ke asia timur tersebut maka hidup mereka lebih makmur dengan adanya mata pencaharian yaitu perniagaan dan pelayanaan.

Itulah sebabnya, miletus di asia timur, kota tempat mereka merantau menjadi tempat lahirnya filosof-filosof yunani yang pertama. Ciri umum filsafat yunani ialah rasionalisme. Rasionalisme itu mencapai puncaknya pada orang-orang sofis. Pemikiran filsafat mulai berkembang sekitar awal abad 6 sebelum masehi. Pemikiran filsafat juga bukan saja dalam arti sempit, tetapi pemikiran yang ilmiah pada umumnya, pemikiran filsafat tidak berujung dalam permasalahan yang belum diketahui kebenaran, melainkan harus benar-benar diketahui kebenarannya.

Adapun filosof-filosof yang pertama yaitu yang pertama yaitu seperti Thales, Anaximandros dan anaximenes.

 

  1. 1.      Thales

Thales (595 -549) , adalah orang militus yang hidup pada abad ke-6 sebelum masehi, dan merupakan orang yang pertama di  gelari bapak filsafat. Gelar itu diberikan kepada thales karena telah mengajukan pertayaan yang amat mendasar, yang jarang diperhatikan orang apalagi pada jaman sekarang.

Thales merupakan seorang saudagar yang sering berlayar kenegri mesir, dari situlah thales menemukan ilmu ukur dari mesir dan membawanya ke yunani, kemudian di yunani thales menceritakan bahwa ia dapat memiliki ilmu mengukur firamid, cara mengukur jauhnya kapal di laut, ia juga mempunyai teori tentang banjir tahunan sungau nil dimesir bahkan ia berhasil meramal terjadinya gerhana matahari pada tanggal 28 mei tahun 585 M. oleh karena itu ia dikenal sebagai ahli astronomi dan metafisika.

Menurut Thales bahwa asal mula alam semesta adalah Air, karena air adalah pusat dan sumber dari segala kehidupan. Segala sesuatu bersumber dari air dan kembali lagi menjadi air misalnya tumhbuh-tumbuhan dan binatang lahir ditempat yang lembab, bakteri-bakteri hidup dan berkembang ditembat yang lembab, dan bakteri pun memakan makanan yang lembab dan kelembaban itu bersumber dari iar. Dari air itulah terjadi tumbuh-tumbuhan dan binatang bahlan tanah pun mengandung air. Argumen Thales ini merupakan argumen yang bukan hanya rasional tetapi observatif, meskipun pada zamannya dulu belum lahir ilmu pengetahuan yang segala sesuatunya itu baru dikatakan benar jika telah terbukti secara empirik dan observatif. Oleh karena itu thales berpendapat bahwa asal muasal alam semesta itu air dengan alasan yang kuat, thales telah membuka alam fikiran dan kenyakinan alam semesta serta asal muasalnya. Tanpa menunggu hadirnya penemuan ilmiah atau dalil-dalil agamis, bagi thales semua kehidupan berasal dari air bahklan air berasal dari air. Air adalah causa prima dari segala yang ada atau yang jadi, tetapi juga akhir dari segala yang jadi diawal air dan ujung air, atau dengan perkataan filosof air adlah subta (bingkai) dan subtabsi (isi) bertitik tolak dari pemikiran tersebut. Tak ada jurang pemisah antara hidup dengan mati semuanya sama[4].

Thales berpendapat bahwa asal alam semesta adalah air karena dari pengalamannya juga yaitu sebagai saudagar yang senag berlayar dari Negara yang satu ke Negara yang lain, dengan demikian thales hidup selalu berhubungan dengan air, kehidupan thales yang seperti itu, thales dapat menyimpulkan bahwa segala sesuatunya berasla dari air, dengan alsan yang kuat thales berpendapat bahwa asal muasal alam semesta adalah air dan air yang cair itu merupakan pangkal, pokok, dasar, segala sesuatunya. Semua barang terjadi dari air dan kembali pada air pula.

Dengan jalan pemikirannya, thales mendapat kepuasan yang senan tiasa mengikat perhatian semua orang, apa asal alam ini? Apa yang memnjadi sebab penghabisan dari segala yang ada. Dilihat dari pengalamnnya tersebut dijadikan pikirannya untuk menyusun bangun alam, sebagai seorang pesisir ia dapat melihat dengan mata kepala sendiri betapa nasib rakyat disana bergantung kepada air sungai nil. Air sungai nil itulah yang menyuburkan tanah sepanjang alirannya sehingga dapat dialami oleh  menusia, jika tak ada sungaio nil yang melimpahkan airnya sewaktu-waktu kedarat, negeri mesir kembali menjadi padang pasir. Sebagai seorang saudagar pelayar thales melihat pula kemegahan air laut, yang memnimbulkan rasa takajub  sewaktu-waktu air laut dapat menggulung dan menghayutkan, memusnahkan serta menghidupkan. Disini dihapuskannya segala yang hidup. Akan tetapi bibit dan kayu-kayuan yang ditumbangnya itulah dihanyutkan dan dihantarkannya kepantai tanah lain. Kemudian bibit dan buah itu tumbuh disana dan menjadi tanaman hidup [5]

Dalam pandangam thales anamisme ialah kepercayaan bahwa bukan saja barang hidup yang mempunyai jiwa, tetapi juga benda mati. Kepercayaan tersebut dikuatkan oleh  pengalamannya pula misalnya besi berani dan batu api yang digosok sampai panas menarik barang yang dekat padanya. Ini dipandang sebagai mempunyai kodrat tanda berjiwa.air adalah sumber kehidupan diantarnya yaitu:

  1. Sebagai sumber kesehatan

Air sebagai sumber kesehatan karena air banyak sekali manfaatnya yang banyak mempengaruhi dalam tubuh kita diantaranya:

–          Mengurangi resiko terhadap beberapa macam penyakit

–          Memperbaiki kemampuan daya tahan tubuh

–          Menstabilkan suhu dalam tubuh

–          Mengurangi rasa lemas dan sakit pinggang

  1. Sebagai sumber mata pencaharian

Banyak orang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan mengkemas air mineral, misalnya air aqua, galon dan banyak lagi yang dikemas dengan beberapa rasa itu asal mulanya dari air.

–          Para nelayan dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dengan usahanya yaitu mencari ikan dan air pasta pada saat itu sangat dibuthkan, karena dengan adanaya air para nelayan mencari ikan tersebut. Jika tak ada air maka ikan pun tidak ada karena mati dan perahu pun tidak bisa berlayar.

–          Air sebagi tempat wiasata Banyak orang yang menyukai tempat wisata dan air sebagi hiburannya misalnya kolam renag dan air mancur, dll.

  1. Sebagai Sumber Kebersihan

Air sebagai sumber kebersihan  karena air sangat banyak gunanya dalam kebersihan, jika air tidak ada di dunia ini akan terlihat kotor dan manusia akan gampang terkena wabah penyakit.misalnya:

–          Air digunakan manusia untuk mandi

–          Air digunakan manusia untuk mencuci

–          Air di gunakan manusia untuk objek yang terkena  kotoran atau debu.

  1. Sebagai sumber kehidupan

Air sebagai sumber kehidupanan karena semua mahluk hidup membutuhkan air. Air sangat penting karena air banyak gunanya dalam kehidupan ini, jika tidak ada air maka mahkluk di dunia ini akan mati. air senyawa yang paling banyak dijumpai dibumi dan semua kehidupan di planet ini tergantung kepada air, baik banyal maupun sedikit. Air memegang peranan penting dalam struktur  mahkluk hidup(70% dari berat badan manusia adalah air). Namun fungsi air yang terpenting adalah melarutkan berbagi unsur kimia, tumbuhan memerlukan air untuk menyerap larutan mineral melalui akasrnya. Hewan mendaptkan air dalam jaringan paru-paru untuk menyerap oksigen dari atmosfer.

–          Air sebagai sumber kehidupan planet

Air hujan maupun mata air utama dalam salah satu daur alam yang terpenting, karena air hujan mendatangkan kembali butir-butir air yang menguap dari daratan dan lautan. Dengan cara seperti ini, air tersedia kembali sehingga semua proses yang diperlukan bagi kehidupan hewan dan tumbuhan dapat terus berlanjut. Pada umumnya setiap molekul air dapat terus berada dilautan selama1.500 tahun.

 

  1. 2.      Anaximandros

Anakimandros (610 – 547 SM) adalah murid dari Thales, usianya lebih muda dari thales tetapi meninggal dunianya  2 tahun lebih dulu dari Thales, sebagai filosof dia lebih berpengaruh dari gurunya. Sama halnya dengan gurunya Anaximandros juga ingin mencari asal dari segalanya ia tidak meneriama saja apa yang diajarkan oleh gurunya. Yang dapat diterima akalnya bahwa yang asal itu satu tidak banyak. Akan tetapi yang satu ini bukan air dan bukan suatu anasir yang dapat diamati oleh panca indra. Menurut Anximandros segala sesuatu itu berasal dari “to aperion” yaitu yang tak terbatas dan sesuatu yang tak terhingga.

Didalam buku filsafat, aperion itu kadang-kadang diartikan sebagi the bnundies the idenfinite, atau the infinite yaitu tidak terhingga, tak terbatas, atau tidak tersusun dinamkan demikian karena yamng dijadikan dalm alam ini tidak terhingga banyaknya.

Infinite menurut bahasa latin ialah ( tidak) dan finise (batas,akhir), jadi tanpa batas. secara etimologis istilah ini diperoleh denagn menegaskan finite ( terbatas). Namun ada yang mengatkan bahwa kosepsi yang infinite (tak terbatas) mendahului yang terbatas .

 

  • Beberapa Konsep Aperion
  1. Konsep aperion sebagai keluasan spasial dan substansi tdk terbatas ditemukan dalam filsafat yunani ( Anaximandros, Anaximenes, Xenophenes, Melissus,Kaumatonius, dsb). Tetapi filusuf seperti plato dan aristoteles serta para pengikut menyakini alam semesta terbatas.
  2. Konsep Aperion dipakai untuk menunjukan rangkain pembagian yang terbatas atau di pakai untuk menunjukan rangkain kesatuan yang tidak terhingga ini mengacu pada analisis gerak, waktu, dan luas dalam tempat, pandanagan ini diterima oleh zeno.
  3. Anaximandros merupakan yang pertama menunujukan aperion yang mereupakan asal dan tujuan sesuatu,anaximandros mencari prinsif terakhir yang dapat memberikan pengertian mengenai kejadian dalam alam semesta. Menurutnya prinsif terakhir ialah to Aperion. Aperion itu bersifat ilahi, abadi,tak terubahkan,dan tak terhancurkan, utama, kekal, eksistensi segala sesuatu dan meliputi segala sesuatu.

 

  • Penjelasan Pandangan Anaximandros
    • Aristoteles menerangkan mengapa Anximandros menunujulkan aperion itu sebagai prinsif fundamental. Andai saja prinsif itu sama dengan salah satu anasir seperti air pada gurunya thaless. Air itu meresapi segalanya, dengan kata lain air itu tidak terhingga. Tetapi jika demikain tidak ada lagi untuk anasir lain  berlawanan dengan nya: Air sebagi anisir kering, dan sebab itu anaximandros tidak puas dengan menunjukan salah satu anisir sebagi prinsif terakhir, melainkan ia mencari sesuatu yang lebih mendalam yang tidak dapat diamati oleh panca indera.
    • Bagiman dunia timbul dari prinsif yang terbatas itu ? karena suatu pencarian dari Aperion ini tidak lepas dari unsur-unsur berlawanan: yang panas dan yang dingin, kering dan basah. Unsur-unsur itu selalu berperang satu sama lainnya. Musim panas misalnya selalu mengalahkan musim dingin dan sebaliknya. Tetapi bila mana satu unsur dominan. Karena keadaan ini dirasakan tidak adil keseimbangan neraca harus dipulihkan kembali. Jadi, ada satu hukum yang mengatasi unsur-unsur dunia,  hukum itu disebut dengan hokum keadilan (dike).

 

3.Anaximenes

Anaximenes (585 – 524 SM ) adalah murid Anaximandros, yang secara substansial, pemahamannya tentang alam tidak berbeda dengan gurunya. Anaximenes mengajarkan bahwa asal dari alam ini satu dan tidak terhingga. Hanya saja ia tidak dapat meneima ajaran Anaximenes bahwa yang asal itu tidak ada persamaan dengan barang  yang lahir yang tak dapat dirupakan. Baginya, yang asal itu mestilah satu dari yang ada dan yang tampak. Barang yang asal itu ialah udadak berharga. Udara itulah yang satu dan tidak berharga.

  • Pandangan Anaximenes didasarkan atas alasan-alasan berikut:
  1. Dunia ini diliputi oleh udara, tidak ada satu ruangan pun yang tidak terdapat udara didalamnya. Oleh karena  itu, udara itu tidak ada habis-habisnya. Tidak berkesudahan dan tidak berkeputusan.
  2. Suatu keistimewaan dari udara ialah ia senantiasa bergerak. Oleh karena itu udara memegang peranan yang penting dalam berbagai rencana kejadian dan perubahan dalam alam ini.
  3. Udara adalah penyusun kehidupan atau dasar hidup. Tidak ada sesuatupun yang hidup   tanpa udara.

Dalam pandangan tentang asal, Anaximenes turun kembali ketingkat yang sama dengan tales.kedua-duanya berpendapat yang asal itu mestilah salah satu dari yang ada dan yang kelihatan. Thales mengatakan air asal dan kesudahan dari segala-galanya, tetapi Anaximenes mengatakan asal muasal dari alam semesta adalah udara. Udara yang membalut dunia ini, menjadi sebab segala yang hidup. Jika tidak ada udara maka tidak ada yang hidup.

Sebagai kesimpulan ajarannya dikatakan, sebagaimana jiwa kita, yang tidak lain dari udara, menyatukan tubuh kita, demikian pula udara mengikat dunia ini menjadi satu. Sebagai ahli ilmu alam Anaximenes mencari jawabannya dengan memperhatikan pengalaman. Menurutnya segala sesuatu dari udara. Gerakan udara yang telah menciptakan keragaman alam. Menurutnya udara adalah Chausa Prima dari segala yang ada.

Pandangan yang luar biasa telah ditunjukan oleh anaximens, pada masanya. Pikiran semacam ini merupakan keajaiban intelekstual, meskipun pandangannya tentang terbangunnya alam masih dibawah pandangan Anaximendros.

 

 

 

BAB III

PENUTUP

 

  1. A.    Kesimpulan

Dari pandangan-pandangan dan hasil pemikiran filosof-filosof pertama dari zaman Miletos diatas dapat diringkaskan sebagai berikut:

v Pengertian filsafat

 

Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa filsafat ialah :

– alasan yang digunakan untuk pemahaman suatu benda seperti kenyataan alam dan eksistensinya.

– cinta, pembelajaran, atau pencarian (argumen pemikiran dan alasan) dari suatu harapan, kebenaran, atau ilmu pengetahuan.

 

v Intisari pemikiran para filosof Miletus tentang Alam

 

  1. Alam semesta itu merupakan satu keseluruhan yang mempunyai dasar atas asal yang satu, walaupum mereka tidak sepakat tentang yang satu yang menjadi dasar dari kejadian alam semesta ini.
  2. Alam semesta ini dikuasai oleh hukum, kejadian-kejadian dalam alam tidak terjadi secara kebetulan, tetapi ada semacam keharusan dibelakang kejadian-kejadian itu.
  3. Akibatnya, alam semesta ini merupakan kosmos dalam arti alam yang teratur sebagai lawan dari chaos dalam arti alam yang kacau balau

[1] Louis Ma’luf al-munjid Filughoti wal A’lam Bairut (libanon). Darul Masyrik.  Cetakan Ke-3 Hal.593.

[2] Paul Protector. Cambridg international dictionary of English Great Britain. The press syndicate of the university of cambridg. Cetakan ke-1. Hal.1058.

[3]  Drs. H. Ahmad Syadli. M. A dan Drs. Mudzakir. Filsafat Umum. Bandung Pustaka Setia. Hal 15-16

[4] DRs. ATang Abdul Hakim, M.A. dan Drs. Beni Ahmad Saebani, M.S1. Filsafat Umum dari metodologi sampai Teofilosofi. Bandung Pustaka Setia. Hal 147-148.

[5] Juhaya s. pradja. Filsafat Ilmu. Bandung. Teraju Hal.51

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Abd. Hakim, Atang dan Ahmad Saebani, Beni.2008.filsafat Umum (dari metodologi sampai Teofilosofi).Bandung: Cp Pustaka Setia.

Achmadi, Asmoro. 2006. “Filsafat Umum”. Jakarta: PT. Raja Grapindo Persada.

Bagus, Lorens. 1996. “kamus filsafat” ed. 1 Jakarta:  Gramedia. Hal:  62

Bertens, K. 1998 “Ringkasan Sejarah Filsafat”cetakan ke-15 Yogyakarta: kamisius.

Gardier, Jostein. 1996. “Dunia Sofie (sebuah novel filsafat)”. Cetakan ke-1. Bandung: PT. Mijan pustaka.

Hambali, Radea juli A. 2003 “Filsafat Untuk Umum”. Cetakan Ke-1. Jakarta: Kencana.

Louis, ma’luf. 2000. “al-Munjid filughoti wal A’lam” hal:593. Bairut (libanon): Darul Masyrik. Cet ke-3.

Protector, paul. 1995. “Cambridg International Dictionari of English” hal:1058. Great Britain: the press syndicate of the Universiti of Cambridg. Cet ke-1.

Tafsir, Ahmad. 2009. “Filsafat Umum Akal dan Hati sejak Thales Capra”. Cetakan Ke-17. Bansung : PT. Remaja Rosdakarya.


Tinggalkan komentar